Jumat, Oktober 24, 2025
  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
InfoAsuransi
  • Home
    • Home – Layout 1
    • Home – Layout 2
    • Home – Layout 3
  • News
  • Politics
  • Business
  • Culture
  • Opinion
  • Lifestyle
  • Login
No Result
View All Result
InfoAsuransi
Home Jaga Negeri

Harga Emas Melesat di Tengah Memanasnya Perang Dagang AS-China

Christine Natalia by Christine Natalia
10 April 2025
in Jaga Negeri
0
Harga Emas Melesat di Tengah Memanasnya Perang Dagang AS-China

Harga Emas Melesat di Tengah Memanasnya Perang Dagang AS-China

0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Asuransiaman.com – Ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China kembali menghidupkan pamor emas sebagai aset lindung nilai. Lonjakan harga emas menjadi respons atas meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap kebijakan perdagangan agresif yang diterapkan Presiden AS Donald Trump.

Pada perdagangan Rabu (9/4/2025), harga emas di pasar spot tercatat melonjak 3,30% ke level US$3.082,18 per troy ons. Kenaikan ini menjadi yang tertinggi sejak Oktober 2023 dan berhasil menghapus kerugian empat hari berturut-turut sebelumnya. Emas pun kembali menembus batas psikologis US$3.000 per troy ons.

Related posts

Korlantas Polri Targetkan 5.000 Kamera ETLE Beroperasi di Seluruh Indonesia

Ribuan Kamera ETLE Siap Awasi Pelanggar Lalu Lintas, Era Tilang Manual Berakhir

13 Oktober 2025
Kakorlantas Irjen Agus Ajak Polantas Kembali ke Akar Pengabdian

Pesan Kakorlantas: Tugas Polantas Bukan Tentang Pangkat dan Jabatan

11 Oktober 2025

Memasuki Kamis pagi (10/4/2025), pergerakan harga sedikit terkoreksi. Hingga pukul 06.08 WIB, harga emas di pasar spot turun tipis 0,04% ke posisi US$3.081,28 per troy ons. Meski demikian, daya tarik emas tetap tinggi di tengah dinamika geopolitik dan ekonomi global.

Meningkatnya ketegangan perdagangan, terutama usai keputusan Trump menaikkan tarif impor dari China menjadi 125%, menjadi pemicu utama penguatan emas. Kebijakan tersebut dinilai memperburuk relasi dua kekuatan ekonomi terbesar dunia yang dalam sepekan terakhir terlibat saling balas menaikkan tarif secara intensif.

Trump juga mengumumkan penundaan selama 90 hari atas tarif baru terhadap sejumlah negara, kecuali China. Langkah tersebut dipandang sebagai bentuk tekanan maksimal terhadap Beijing, sekaligus strategi menghindari gejolak ekonomi lebih luas.

Akibat kebijakan ini, pasar keuangan global mengalami tekanan tinggi. Volatilitas pasar mencerminkan kekhawatiran investor terhadap inflasi dan potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia. Alhasil, pelaku pasar mulai meninggalkan aset berisiko seperti saham dan komoditas industri, beralih ke instrumen safe haven seperti emas.

Emas sendiri telah menunjukkan performa mengesankan sepanjang tahun 2025. Sejak awal tahun, harga logam mulia ini telah melonjak lebih dari US$400 dan sempat menyentuh rekor tertinggi US$3.167,57 per troy ons pada 3 April lalu. Kenaikan tersebut didorong oleh permintaan yang tinggi dari investor dan pembelian masif oleh sejumlah bank sentral dunia.

Dari sisi kebijakan moneter, risalah pertemuan terbaru Federal Reserve menunjukkan kekhawatiran terhadap tekanan inflasi yang meningkat di tengah perlambatan pertumbuhan. Beberapa pejabat bahkan menyebutkan perlunya kompromi dalam kebijakan untuk menjaga stabilitas ekonomi.

Pasar kini memprediksi kemungkinan 72% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada bulan Juni. Lingkungan suku bunga rendah biasanya memberikan dorongan positif bagi emas, karena logam mulia ini tidak menghasilkan imbal hasil, sehingga lebih menarik saat suku bunga turun.

Investor saat ini menantikan rilis data indeks harga konsumen (CPI) AS yang dijadwalkan pada Kamis ini. Data tersebut diharapkan memberikan petunjuk lebih lanjut terkait arah kebijakan moneter The Fed dan prospek inflasi ke depan.

Dengan ketidakpastian global yang terus berlanjut, emas kembali membuktikan perannya sebagai aset pelindung dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu. Pergerakan harga ke depan sangat bergantung pada perkembangan kebijakan AS dan respons pasar terhadap dinamika geopolitik dunia.

Tags: Donald TrumpHarga EmasKebijakan The FedPerang dagang AS-ChinaSafe haventarif China
Previous Post

Komisi E DPRD Dorong Investigasi Hukum atas Gangguan Layanan Bank DKI Selama Lebaran

Next Post

Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta, Cetak Rekor Sepanjang Masa

Next Post
Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta, Cetak Rekor Sepanjang Masa

Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta, Cetak Rekor Sepanjang Masa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RECOMMENDED NEWS

Indonesia Is Bringing Free Wi-fi To More Than 1,000 Villages This Year

3 bulan ago
Gelombang Baru Investor Asing Masuk Industri Ritel RI, F&B Jadi Incaran Utama

Gelombang Baru Investor Asing Masuk Industri Ritel RI, F&B Jadi Incaran Utama

2 bulan ago
Ini Hal Memberatkan Bikin Teddy Tjokro Dituntut 18 Tahun Bui di Kasus ASABRI

Ini Hal Memberatkan Bikin Teddy Tjokro Dituntut 18 Tahun Bui di Kasus ASABRI

3 tahun ago
Kemenperin Perketat Impor Elektronik demi Keseimbangan Perdagangan! Sumber Perprindo.

Kemenperin Perketat Impor Elektronik untuk Dorong Produksi Lokal!

2 tahun ago

FOLLOW US

  • 139 Followers

BROWSE BY CATEGORIES

  • Asuransi Negeri
  • Asuransi Swasta
  • Asuransi Terkini
  • BKPM
  • Business
  • Culture
  • Investasi Saham
  • Jaga Negeri
  • Lifestyle
  • National
  • News
  • OBLIGASI
  • Opinion
  • Politics
  • Reksa Dana
  • Sports
  • Tak Berkategori
  • Travel
  • Uncategorized

BROWSE BY TOPICS

2018 League Aan Suhanan asabri Asuransi Asuransi Aman Asuransi Jiwa Asuransi Kesehatan Asuransi Syariah bahlil lahadalia Balinese Culture Bali United Bank Indonesia Berita bkpm Budget Travel Champions League Chopper Bike co-payment Doctor Terawan Donald Trump ekonomi Emas Dunia Harga Emas Harga Emas Hari ini investasi investasi saham investor Istana Negara Klaim Asuransi Korlantas Korlantas Polri korupsi asabri Kresna Life Libur Nataru Market Stories Moneter National Exam OJK Pemerintah Pertumbuhan Ekonomi Premi Asuransi saham sri mulyani The Fed Visit Bali

POPULAR NEWS

  • ISDC Promosikan Kesadaran Budaya Tertib Lalu Lintas di Indonesia

    Keselamatan Jalan Raya, ISDC Angkat Kesadaran Budaya Tertib Lalu Lintas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Purbaya Yudhi Sadewa Tegaskan Tak Gunakan Dana APBN untuk Pendirian Family Office

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Booming Milenial Jadi Investor Pasar Modal, Ini Kata OJK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prudential Indonesia dan UOB Hadirkan Produk Perlindungan Jiwa PRUInfinity

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kakorlantas Minta Polantas Tingkatkan Blue Light Patrol demi Rasa Aman Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Call us: +1 234 JEG THEME
No Result
View All Result
  • Home
  • Politics
  • News
  • Business
  • Culture
  • National
  • Sports
  • Lifestyle
  • Travel
  • Opinion

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In