Jumat, Oktober 17, 2025
  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
InfoAsuransi
  • Home
    • Home – Layout 1
    • Home – Layout 2
    • Home – Layout 3
  • News
  • Politics
  • Business
  • Culture
  • Opinion
  • Lifestyle
  • Login
No Result
View All Result
InfoAsuransi
Home Jaga Negeri

Sri Mulyani Sebut Rupiah Terancam, Tetapi Masih Stabil Dibandingkan Negara Lain

Christine Natalia by Christine Natalia
27 Juni 2024
in Jaga Negeri
0
Menkeu Sri Mulyani Ungkap Rupiah Terancam Melemah. Sumber Detik.

Menkeu Sri Mulyani Ungkap Rupiah Terancam Melemah. Sumber Detik.

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

AsuransiAman.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa nilai tukar rupiah berpotensi terus mengalami pelemahan akibat kebijakan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) yang diproyeksikan tidak akan menurunkan suku bunga dengan cepat. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers APBN KiTa yang diadakan di Jakarta, Kamis (27/6/2024).

“Dari global adalah adanya sekarang makin confirm bahwa suku bunga Federal Reserve tidak akan mengalami penurunan sebanyak seperti yang diharapkan market. Market dalam hal ini tadinya mengharapkan adanya penurunan 4 hingga 5 kali pada tahun ini,” jelas Sri Mulyani.

Related posts

Korlantas Polri Targetkan 5.000 Kamera ETLE Beroperasi di Seluruh Indonesia

Ribuan Kamera ETLE Siap Awasi Pelanggar Lalu Lintas, Era Tilang Manual Berakhir

13 Oktober 2025
Kakorlantas Irjen Agus Ajak Polantas Kembali ke Akar Pengabdian

Pesan Kakorlantas: Tugas Polantas Bukan Tentang Pangkat dan Jabatan

11 Oktober 2025

The Fed tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 5,25 persen – 5,50 persen, dan diproyeksikan hanya akan menurunkan suku bunga sekali dalam tahun ini. “Fed Fund Rate masih mengalami posisi yang stabil di 5,5 persen dan tidak terjadi tanda-tanda mereka akan segera menurunkan, bahkan mungkin yang paling optimis penurunannya hanya satu kali di tahun ini,” ujarnya.

Keputusan ini memicu reaksi negatif dari pasar yang sebelumnya mengharapkan penurunan suku bunga yang lebih signifikan. Akibatnya, dolar AS mengalami penguatan yang menyebabkan mata uang rupiah terdepresiasi.

Meskipun mengalami depresiasi, nilai tukar rupiah masih relatif lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara berkembang lainnya. “Mata uang rupiah kita mengalami depresiasi 6,58 persen, namun jika dibandingkan dengan beberapa negara emerging yang lain seperti Brazil dipresiasinya jauh lebih dalam,” kata Sri Mulyani. Ia juga menambahkan bahwa mata uang Jepang mengalami depresiasi yang sangat dalam baru-baru ini.

Menkeu menekankan pentingnya mewaspadai perkembangan pasar keuangan, baik domestik maupun global, untuk mencegah pelemahan rupiah yang lebih dalam. “Kita lihat untuk pergerakan nilai tukar Rupiah kita mencapai 16.431 per dolar AS pada Mei dan ini sempat mengalami peningkatan, baik karena sentimen di dalam negeri maupun sentimen yang berasal dari global,” ungkapnya.

Pada perdagangan Kamis (27/6/2024), nilai tukar rupiah dibuka melemah 8 poin atau 0,05 persen menjadi 16.421 per dolar AS dari sebelumnya sebesar 16.413 per dolar AS. Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, menjelaskan bahwa pelemahan rupiah ini terjadi di tengah penantian rilis data produk domestik bruto (PDB) kuartal I-2024 Bank Sentral AS final estimate.

“Selain mempertimbangkan pelemahan yen Jepang, pelaku pasar juga menantikan rilis data ekonomi AS yakni PDB kuartal I-2024 final estimate dan jobless claim pada malam ini,” kata Josua Pardede. Pelemahan yen Jepang dipengaruhi oleh perbedaan suku bunga antara Jepang dan negara lain, serta tren pelemahan yuan Tiongkok.

Dalam rangka menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, Bank Indonesia (BI) memastikan komitmen kebijakan yang kuat. Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam konferensi pers RDG Juni 2024 menyatakan, “Nilai tukar rupiah pada Juni 2024 (hingga 19 Juni 2024) terjaga, meski sempat tertekan 0,70% (ptp) setelah pada Mei 2024 menguat 0,06% (ptp) dibandingkan dengan nilai tukar akhir bulan sebelumnya.”

Perry Warjiyo menjelaskan bahwa pelemahan rupiah dipengaruhi oleh ketidakpastian pasar global, terutama terkait dengan arah penurunan Federal Funds Rate (FFR), penguatan dolar AS, dan ketegangan geopolitik. Dari faktor domestik, tekanan pada rupiah juga disebabkan oleh kenaikan permintaan valas oleh korporasi untuk repatriasi dividen.

“Dengan perkembangan ini, nilai tukar rupiah melemah 5,92% dari level akhir Desember 2023, lebih rendah dibandingkan dengan pelemahan Won Korea, Baht Thailand, Peso Meksiko, Real Brazil, dan Yen Jepang,” papar Perry.

Ke depan, Bank Indonesia berkomitmen untuk terus menstabilkan nilai tukar rupiah melalui berbagai instrumen moneter, termasuk intervensi di pasar valas. “Bank Indonesia memperkuat koordinasi dengan Pemerintah, perbankan, dan dunia usaha untuk mendukung implementasi instrumen penempatan valas Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) sejalan dengan PP Nomor 36 Tahun 2023,” tutup Perry.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan nilai tukar rupiah dapat tetap stabil dan mendukung perekonomian Indonesia dalam menghadapi tantangan global.

Baca juga: Suku Bunga Deposito Beradaptasi dengan Kenaikan BI Rate, Nasabah Waspada!

Sumber: Liputan6

Tags: Bank ASMenteri KeuanganThe Fed
Previous Post

Potongan Terus Bertambah, Kenali Perbedaan BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, dan Tapera!

Next Post

OJK Ajukan Kasasi, Dampak Potensial Jika Pencabutan Izin Kresna Life Dibatalkan

Next Post
Dampak Potensial Jika Pencabutan Izin Kresna Life Dibatalkan. Sumber MediaAsuransi.

OJK Ajukan Kasasi, Dampak Potensial Jika Pencabutan Izin Kresna Life Dibatalkan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RECOMMENDED NEWS

Dituntut Mati, Heru Hidayat Divonis Nihil di Skandal ASABRI!

Dituntut Mati, Heru Hidayat Divonis Nihil di Skandal ASABRI!

4 tahun ago
Bahlil Ancam Cabut Insentif Libur Bayar Pajak buat Perusahaan Ini

Bahlil Ancam Cabut Insentif Libur Bayar Pajak buat Perusahaan Ini

5 tahun ago
Karyawan Korban PHK Sritex Akan Kembali Bekerja, Menaker Pastikan Hak Pekerja Terpenuhi

Karyawan Korban PHK Sritex Akan Kembali Bekerja, Menaker Pastikan Hak Pekerja Terpenuhi

8 bulan ago
Modal Asabri Masih Minus Rp 4,7 Triliun!

Modal Asabri Masih Minus Rp 4,7 Triliun!

4 tahun ago

FOLLOW US

  • 139 Followers

BROWSE BY CATEGORIES

  • Asuransi Negeri
  • Asuransi Swasta
  • Asuransi Terkini
  • BKPM
  • Business
  • Culture
  • Investasi Saham
  • Jaga Negeri
  • Lifestyle
  • National
  • News
  • OBLIGASI
  • Opinion
  • Politics
  • Reksa Dana
  • Sports
  • Tak Berkategori
  • Travel
  • Uncategorized

BROWSE BY TOPICS

2018 League APBN asabri Asuransi Asuransi Jiwa Asuransi Kesehatan bahlil lahadalia Balinese Culture Bali United Berita bkpm BPJS Budget Travel BUMN Bursa Dan Valas Champions League Chopper Bike Doctor Terawan Donald Trump ekonomi Emas Dunia Harga Emas investasi investasi saham investor Istana Negara Kakorlantas Klaim Asuransi Korlantas Korlantas Polri Lalu Lintas Market Stories Moneter National Exam OJK Pemerintah Pertumbuhan Ekonomi Polantas Premi Asuransi Presiden RAPBN 2026 saham sri mulyani The Fed Visit Bali

POPULAR NEWS

  • Prudential Indonesia dan UOB Hadirkan Produk Perlindungan Jiwa PRUInfinity

    Prudential Indonesia dan UOB Hadirkan Produk Perlindungan Jiwa PRUInfinity

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Karyawan Korban PHK Sritex Akan Kembali Bekerja, Menaker Pastikan Hak Pekerja Terpenuhi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kakorlantas Minta Polantas Tingkatkan Blue Light Patrol demi Rasa Aman Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wujudkan Polri Humanis dan Modern, Ferdinand Hutahaean Serukan Sinergi Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Kakorlantas: Tugas Polantas Bukan Tentang Pangkat dan Jabatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Call us: +1 234 JEG THEME
No Result
View All Result
  • Home
  • Politics
  • News
  • Business
  • Culture
  • National
  • Sports
  • Lifestyle
  • Travel
  • Opinion

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In