Dampak Peningkatan Suku Bunga Acuan BI! Sumber Medcom.
Investasi Saham

Suku Bunga Deposito Beradaptasi dengan Kenaikan BI Rate, Nasabah Waspada!

AsuransiAman.com – Bank Indonesia (BI) baru-baru ini mengambil langkah untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin (bps), mencapai angka 6,25%. Keputusan tersebut juga diikuti dengan peningkatan suku bunga deposito facility sebesar 25 bps menjadi 5,50%, dan suku bunga lending facility sebesar 25 bps menjadi 7,00%. Namun, bagaimana dampak dari kebijakan tersebut di bank-bank besar Tanah Air?

Berdasarkan data yang dilansir oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga akhir Februari 2024, suku bunga dasar kredit bank umum konvensional untuk sektor ritel berada pada angka 9,6%. Sementara itu, untuk sektor korporasi dan sektor mikro, suku bunga tersebut masing-masing berada pada angka 8,51% dan 10,98%.

Melalui laporan terbaru dari Bank Indonesia (BI) mengenai analisis uang beredar (M2) dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, terungkap bahwa pada Maret 2024, suku bunga rata-rata memiliki variasi yang signifikan. Misalnya, suku bunga deposito untuk tenor 1 bulan mencapai 4,58%, sementara untuk tenor 3 bulan mencapai 5,80%. Adapun untuk tenor 6 bulan berada pada angka 5,69%, dan untuk tenor 12 bulan mencapai 5,83%. Sedangkan untuk tenor 24 bulan, suku bunga deposito mencapai 3,94%.

Kenaikan suku bunga acuan BI tentu saja berdampak pada suku bunga deposito perbankan. Setiap bank besar di Tanah Air melakukan penyesuaian terhadap suku bunganya. Sebagai contoh, Bank Rakyat Indonesia (BRI) melakukan penyesuaian suku bunga deposito pada berbagai tier saldo. Penyesuaian ini terjadi pada tenor 1 bulan dan 6 bulan dengan rincian suku bunga yang berbeda untuk setiap tier saldo.

Bank Central Asia (BCA), pada tanggal 23 April 2024, juga melakukan penyesuaian suku bunga deposito. Perubahan ini terjadi pada berbagai tier saldo, dengan penyesuaian yang berbeda-beda untuk masing-masing tier.

Sementara Bank Mandiri mempertahankan suku bunga yang sama untuk seluruh tier depositonya. Namun, Bank Mandiri membagi jenis deposito berdasarkan waktu pembayaran bunga.

BNI, melalui situs resminya, menyampaikan bahwa suku bunga depositonya mengalami penyesuaian terakhir pada Oktober 2022. Adapun, besaran suku bunga BNI untuk semua tier rupiah tetap.

Bank Tabungan Negara (BTN) juga melakukan penyesuaian suku bunga deposito. Penyesuaian ini terjadi baik untuk pembukaan deposito melalui kantor cabang maupun melalui aplikasi BTN Mobile. Berbagai tier saldo menunjukkan variasi suku bunga yang berbeda.

Dengan penyesuaian ini, nasabah bank-bank besar di Tanah Air perlu memperhatikan dengan cermat kondisi pasar keuangan. Terlebih lagi, dengan kebijakan yang diterapkan oleh Bank Indonesia, dinamika suku bunga perbankan bisa berdampak langsung pada keputusan investasi dan tabungan masyarakat. Oleh karena itu, pemantauan terhadap perkembangan suku bunga menjadi penting bagi semua pihak yang terlibat dalam pasar keuangan.

Baca juga: Inflasi Medis Meningkat, Prudential Ungkap Strategi Pemutusan yang Revolusioner!

Sumber: Bloomberg Technoz.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *