Jakarta –
Kondisi keuangan PT Asabri dilaporkan mulai membaik. Meski modalnya masih minus, tapi besarannya sudah berangsur turun. Direktur Utama PT Asabri Wahyu Suparyono menjelaskan, posisi hingga 31 Desember 2021, ekuitas Asabri masih minus Rp 4,7 triliun. Catatan itu dari laporan keuangan yang belum diaudit.
“Ini masih unaudited, pemeriksaan masih berjalan. Tapi itu ekuitas sudah membaik dengan aset Rp 34 triliun yang kami kelola sekarang,” tuturnya dalam rapat dengan Komisi VI, Selasa (25/1/2022).
Kondisi ekuitas itu sudah jauh membaik jika dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2020 yang tercatat minus Rp 13,3 triliun (audited).
Sementara untuk solvabilitas Asabri per akhir 2021 mencapai minus 209%. Meski masih minus, namun masih jauh lebih baik dari posisi 31 Desember 2020 sebesar minus 819%.
Solvabilitas sendiri merupakan tolak ukur kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utang dan kewajibannya.
Wahyu menambahkan, per Desember 2021 total peserta Asabri mencapai 1.390.450 orang. Terdiri dari 934.123 orang peserta aktif dan 456.327 orang peserta pensiun.
“Sementara pendapatan premi memang relatif landai, kisarannya 7,3% per tahun dan kami memang masih mengandalkan dari hasil investasi,” tambahnya.
Simak juga video ‘Vonis Heru Hidayat: Seumur Hidup di Jiwasraya, Nihil di ASABRI’:
(das/fdl)