Jumat, Oktober 24, 2025
  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
InfoAsuransi
  • Home
    • Home – Layout 1
    • Home – Layout 2
    • Home – Layout 3
  • News
  • Politics
  • Business
  • Culture
  • Opinion
  • Lifestyle
  • Login
No Result
View All Result
InfoAsuransi
Home Jaga Negeri

Bisnis Ternama Tak Lagi Bertahan: Apa Penyebabnya?

Christine Natalia by Christine Natalia
20 Mei 2025
in Jaga Negeri
0
Bisnis Ternama Tak Lagi Bertahan: Apa Penyebabnya?

Bisnis Ternama Tak Lagi Bertahan: Apa Penyebabnya?

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Asuransiaman.com – Persaingan bisnis yang kian dinamis telah menyingkirkan sejumlah merek besar yang pernah merajai pasar Indonesia. Di tengah derasnya arus perubahan, tidak semua pelaku usaha mampu bertahan menghadapi tantangan inovasi dan ekspektasi konsumen yang terus berkembang.

Beberapa merek yang dahulu melekat erat di benak masyarakat Indonesia kini tinggal kenangan. Mereka tumbang bukan semata karena persaingan, melainkan akibat kompleksitas persoalan internal serta ketidakmampuan mengikuti perkembangan zaman.

Related posts

Korlantas Polri Targetkan 5.000 Kamera ETLE Beroperasi di Seluruh Indonesia

Ribuan Kamera ETLE Siap Awasi Pelanggar Lalu Lintas, Era Tilang Manual Berakhir

13 Oktober 2025
Kakorlantas Irjen Agus Ajak Polantas Kembali ke Akar Pengabdian

Pesan Kakorlantas: Tugas Polantas Bukan Tentang Pangkat dan Jabatan

11 Oktober 2025

Sariwangi menjadi salah satu contoh nyata. Merek teh celup yang sempat menjadi pionir ini terpaksa mengakhiri kiprahnya setelah mengalami krisis keuangan. Didirikan pada era 1970-an, Sariwangi sempat mendominasi pasar minuman teh dalam negeri. Namun, akumulasi utang dan tekanan bisnis membuat perusahaan ini akhirnya dinyatakan pailit.

Nasib serupa juga dialami oleh Nyonya Meneer, salah satu merek jamu tradisional tertua di Indonesia. Berdiri sejak masa kolonial, perusahaan ini sempat menjadi simbol industri herbal nasional. Sayangnya, konflik internal keluarga dan beban utang yang tak terselesaikan mendorong merek ini menuju kebangkrutan setelah hampir seabad beroperasi.

Di sisi lain, merek global pun tidak luput dari gempuran tantangan. Jaringan ritel 7-Eleven misalnya, sempat digandrungi masyarakat urban sebagai tempat bersantai. Namun, kehadirannya tidak berlangsung lama. Perubahan strategi bisnis dan hambatan operasional membuat waralaba ini akhirnya menutup seluruh gerainya di Indonesia.

Raksasa fotografi asal Amerika Serikat, Kodak, juga turut angkat kaki dari pasar domestik. Perusahaan yang pernah menjadi ikon dalam dokumentasi visual gagal beradaptasi dengan tren digitalisasi. Ketika konsumen beralih ke kamera digital dan ponsel pintar, Kodak justru tertinggal dan kehilangan relevansi.

Fenomena tumbangnya merek-merek besar ini menyiratkan satu hal penting: kejayaan masa lalu tidak menjamin keberlangsungan masa depan. Dunia usaha menuntut pelaku bisnis untuk terus berevolusi. Ketika inovasi terhenti dan manajemen stagnan, risiko kehilangan pasar menjadi keniscayaan.

Situasi ini memberikan pelajaran bagi perusahaan manapun, baik lokal maupun internasional. Adaptasi terhadap perkembangan teknologi, respons terhadap perilaku konsumen, serta tata kelola internal yang kuat menjadi kunci utama untuk bertahan. Dunia bisnis bukan lagi tentang siapa yang paling besar, tetapi siapa yang paling cepat beradaptasi.

Kisah jatuhnya Sariwangi, Nyonya Meneer, 7-Eleven, dan Kodak adalah pengingat bahwa transformasi adalah sebuah keharusan. Di tengah kompetisi global yang semakin kompleks, keberanian untuk berinovasi dan berbenah secara terus-menerus akan menentukan apakah sebuah merek mampu bertahan atau justru lenyap ditelan zaman.

Tags: 7-Eleven IndonesiaKegagalan bisnisMerek besar tumbangNyonya Meneer tutupSariwangi bangkrut
Previous Post

Alfamart Resmi Akuisisi Lawson Indonesia dari MIDI Senilai Rp200 Miliar

Next Post

Buruh Tolak KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Tak Adil dan Berpotensi Rugikan Peserta

Next Post
Buruh Tolak KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Tak Adil dan Berpotensi Rugikan Peserta

Buruh Tolak KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Tak Adil dan Berpotensi Rugikan Peserta

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RECOMMENDED NEWS

MA Perberat Vonis Terdakwa Korupsi Rp 16,8 Triliun Jiwasraya Piter Rasiman

MA Perberat Vonis Terdakwa Korupsi Rp 16,8 Triliun Jiwasraya Piter Rasiman

3 tahun ago
‘Si Oneng’ Kecam Vonis Nihil ke Benny Tjokro yang Rugikan Negara Rp 22,7 T

‘Si Oneng’ Kecam Vonis Nihil ke Benny Tjokro yang Rugikan Negara Rp 22,7 T

2 tahun ago
Tok! Mantan Bos ASABRI Divonis Bersalah, Tertinggi Dihukum 20 Tahun

Tok! Mantan Bos ASABRI Divonis Bersalah, Tertinggi Dihukum 20 Tahun

4 tahun ago
Pegadaian Jalin Kerja Sama dengan ASABRI untuk Perluas Keagenan

Pegadaian Jalin Kerja Sama dengan ASABRI untuk Perluas Keagenan

3 tahun ago

FOLLOW US

  • 139 Followers

BROWSE BY CATEGORIES

  • Asuransi Negeri
  • Asuransi Swasta
  • Asuransi Terkini
  • BKPM
  • Business
  • Culture
  • Investasi Saham
  • Jaga Negeri
  • Lifestyle
  • National
  • News
  • OBLIGASI
  • Opinion
  • Politics
  • Reksa Dana
  • Sports
  • Tak Berkategori
  • Travel
  • Uncategorized

BROWSE BY TOPICS

2018 League APBN asabri Asuransi Asuransi Jiwa Asuransi Kesehatan bahlil lahadalia Balinese Culture Bali United Berita bitcoin bkpm BPJS Budget Travel BUMN Champions League Chopper Bike Doctor Terawan Donald Trump ekonomi Emas Dunia Harga Emas investasi investasi saham investor Istana Negara Jiwasraya Klaim Asuransi Korlantas Korlantas Polri Lalu Lintas Market Stories Moneter National Exam OJK Pemerintah Pertumbuhan Ekonomi PHK Prabowo Prabowo Subianto Premi Asuransi saham sri mulyani The Fed Visit Bali

POPULAR NEWS

  • ISDC Promosikan Kesadaran Budaya Tertib Lalu Lintas di Indonesia

    Keselamatan Jalan Raya, ISDC Angkat Kesadaran Budaya Tertib Lalu Lintas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Booming Milenial Jadi Investor Pasar Modal, Ini Kata OJK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Purbaya Yudhi Sadewa Tegaskan Tak Gunakan Dana APBN untuk Pendirian Family Office

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Karyawan Korban PHK Sritex Akan Kembali Bekerja, Menaker Pastikan Hak Pekerja Terpenuhi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prudential Indonesia dan UOB Hadirkan Produk Perlindungan Jiwa PRUInfinity

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Call us: +1 234 JEG THEME
No Result
View All Result
  • Home
  • Politics
  • News
  • Business
  • Culture
  • National
  • Sports
  • Lifestyle
  • Travel
  • Opinion

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In