Asuransiaman.com – Raksasa ritel PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), pemilik jaringan minimarket Alfamart, mengumumkan aksi korporasi strategis dengan mengakuisisi saham PT Lancar Wiguna Sejahtera, pengelola jaringan toko Lawson di Indonesia. Langkah ini dilakukan melalui pembelian saham dari PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), yang sebelumnya merupakan mitra Lawson di pasar domestik.
Aksi akuisisi diumumkan secara resmi dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 14 Mei 2025. Dalam dokumen tersebut, AMRT mengungkapkan telah membeli sebanyak 1.484.855.160 lembar saham milik MIDI di PT Lancar Wiguna Sejahtera dengan nilai transaksi mencapai Rp200,45 miliar. Jika dihitung per lembar, harga pembelian berada di angka Rp135.
Corporate Secretary AMRT, Tomin Widian, menegaskan bahwa transaksi ini bukan merupakan bagian dari benturan kepentingan sehingga tidak memerlukan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hal tersebut mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 42 Tahun 2020 dan POJK Nomor 17 Tahun 2020.
“Transaksi ini tidak termasuk dalam kategori transaksi benturan kepentingan maupun transaksi material, sehingga tidak perlu melalui mekanisme RUPS terlebih dahulu,” ujar Tomin dalam keterangannya yang dikutip pada Kamis, 15 Mei 2025.
Dengan selesainya pengambilalihan ini, kendali operasional Lawson Indonesia secara resmi berpindah ke tangan AMRT. Langkah ini dinilai sebagai bagian dari strategi ekspansi bisnis perseroan untuk memperkuat portofolio ritel modern yang telah lebih dulu dikuasai oleh Alfamart dan Alfamidi.
Lawson sendiri merupakan jaringan convenience store asal Jepang yang mengusung konsep gerai modern dengan menu makanan serta minuman siap saji. Di Indonesia, kehadiran Lawson pertama kali tercatat pada 31 Juli 2011 melalui kemitraan dengan MIDI. Sejak saat itu, jaringan toko ini dikenal menghadirkan suasana bersantap di tempat yang nyaman dan praktis bagi konsumen perkotaan.
Seiring perkembangan bisnisnya, Lawson Indonesia mulai beroperasi secara independen sejak 1 Oktober 2018 melalui entitas PT Lancar Wiguna Sejahtera yang resmi didirikan pada 12 Maret 2018. Entitas ini kemudian menjadi penanggung jawab utama dalam pengelolaan seluruh gerai Lawson di Indonesia.
Meskipun nilai akuisisi mencapai ratusan miliar rupiah, langkah AMRT tidak memengaruhi struktur kontrol internal MIDI secara signifikan. Sebaliknya, MIDI kini dapat lebih fokus pada penguatan jaringan Alfamidi sebagai bagian dari ekosistem ritel Grup Alfamart.
Langkah strategis ini menandai babak baru dalam persaingan bisnis ritel modern di Indonesia. Dengan menambahkan Lawson ke dalam jaringannya, AMRT berpotensi memperluas jangkauan konsumen dan menghadirkan diferensiasi layanan yang lebih beragam, khususnya di segmen convenience store yang kini terus tumbuh seiring perubahan gaya hidup masyarakat.
Ke depan, pengambilalihan ini diprediksi akan memunculkan sinergi operasional antara Lawson dan entitas bisnis AMRT lainnya. Integrasi rantai pasok, efisiensi biaya, serta pemanfaatan infrastruktur distribusi menjadi beberapa faktor yang diharapkan dapat memperkuat posisi Lawson di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.