Jumat, Oktober 17, 2025
  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
InfoAsuransi
  • Home
    • Home – Layout 1
    • Home – Layout 2
    • Home – Layout 3
  • News
  • Politics
  • Business
  • Culture
  • Opinion
  • Lifestyle
  • Login
No Result
View All Result
InfoAsuransi
Home Politics

Purbaya Yudhi Sadewa Tegaskan Tak Gunakan Dana APBN untuk Pendirian Family Office

Christine Natalia by Christine Natalia
14 Oktober 2025
in Politics
0
Purbaya Yudhi Sadewa Tegaskan Tak Gunakan Dana APBN untuk Pendirian Family Office

Purbaya Yudhi Sadewa Tegaskan Tak Gunakan Dana APBN untuk Pendirian Family Office

0
SHARES
4
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Asuransiaman.com – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan tidak akan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membiayai pembentukan family office di Indonesia. Menurutnya, gagasan pembentukan family office yang diusulkan oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan tetap dapat dilanjutkan, asalkan tidak bersumber dari kas negara.

Purbaya menyatakan sikapnya secara tegas saat ditemui di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Senin (13/10). Ia menuturkan bahwa dana publik harus difokuskan pada program-program yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat serta memiliki efektivitas tinggi dalam pelaksanaan.

Related posts

Mobile Data, Not Internet Service Providers, To Be Blocked In Bali During Nyepi

11 Agustus 2025

Jokowi Needs Multidimensional Dialogue On Criminal Code Bill: Alliance

10 Agustus 2025

“Saya sudah dengar isu itu cukup lama. Kalau Dewan Ekonomi Nasional mau bangun sendiri, silakan saja. Tapi saya tidak akan mengalihkan anggaran APBN untuk hal tersebut,” ujarnya.

Purbaya menambahkan, pemerintah akan tetap menjaga prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan anggaran negara. Ia menilai setiap rupiah dari APBN harus dipastikan digunakan secara efisien, tepat sasaran, serta bebas dari potensi penyalahgunaan.

“Saya fokus pada penyaluran anggaran yang benar. Kalau sudah tepat, pelaksanaannya juga akan tepat waktu dan sesuai tujuan, tanpa ada kebocoran,” tuturnya.

Lebih lanjut, Purbaya mengaku tidak terlibat dalam proses atau pembahasan pembentukan family office. Ia bahkan menyebut belum memahami secara mendalam konsep yang tengah digagas tersebut.

“Tidak, saya tidak terlibat sama sekali. Kalau memang mau dibangun, ya saya doakan saja berjalan lancar. Tapi saya belum begitu paham konsepnya, walaupun Pak Ketua DEN sudah beberapa kali menyampaikan,” ujarnya menambahkan.

Sementara itu, Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya menegaskan bahwa rencana pembentukan family office akan tetap dilanjutkan meskipun pemerintahan telah berganti. Ia optimistis inisiatif tersebut akan menjadi langkah strategis bagi Indonesia dalam menarik investasi global.

“Kita terus kejar agar bisa segera diputuskan oleh presiden. Targetnya tahun ini sudah bisa berjalan,” ucap Luhut dalam pernyataannya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Juli lalu.

Gagasan pembentukan family office pertama kali muncul pada Mei 2024 ketika Luhut masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Ia menyebut sejumlah negara seperti Singapura, Hong Kong, dan Abu Dhabi telah lebih dulu membangun sistem serupa dan berhasil menarik investasi triliunan dolar dari para investor global.

Menurut perhitungan awal, potensi investasi yang bisa masuk ke Indonesia dari keberadaan family office mencapai sekitar US$500 miliar atau setara Rp8.151 triliun. Jumlah itu mewakili 5 persen dari total dana yang dikelola oleh perusahaan keluarga di dunia yang diperkirakan mencapai US$11,7 triliun.

Secara umum, family office merupakan lembaga yang menyediakan layanan pengelolaan kekayaan bagi keluarga atau individu beraset besar. Layanan yang diberikan meliputi manajemen investasi, perencanaan keuangan, hingga pengelolaan pajak. Melalui sistem ini, investor dapat menempatkan dananya dengan perlakuan pajak yang lebih fleksibel, di mana pajak baru dikenakan apabila terdapat penciptaan lapangan kerja atau kegiatan ekonomi baru di negara tempat investasi dilakukan.

Meski demikian, sikap Purbaya menandakan bahwa pemerintah tetap berhati-hati dalam menentukan prioritas pembiayaan negara. Ia menilai setiap kebijakan harus didasarkan pada kebutuhan publik dan bukan semata untuk memenuhi inisiatif ekonomi tertentu tanpa kajian mendalam.

Dengan demikian, rencana pembentukan family office di Indonesia masih berada pada tahap perencanaan dan belum memiliki kejelasan terkait pendanaan maupun struktur kelembagaannya. Keputusan akhir akan sangat bergantung pada arahan presiden serta kesiapan pihak-pihak yang mendorong proyek tersebut untuk mencari sumber pembiayaan non-APBN.

Previous Post

Ribuan Kamera ETLE Siap Awasi Pelanggar Lalu Lintas, Era Tilang Manual Berakhir

Next Post

Pemerintah Pertimbangkan Penurunan Tarif PPN untuk Jaga Daya Beli Masyarakat

Next Post
Pemerintah Pertimbangkan Penurunan Tarif PPN untuk Jaga Daya Beli Masyarakat

Pemerintah Pertimbangkan Penurunan Tarif PPN untuk Jaga Daya Beli Masyarakat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RECOMMENDED NEWS

5 tahun ago
Nasabah Nilai Restrukturisasi Jiwasraya Gagal Total, Minta Dibatalkan!

Nasabah Nilai Restrukturisasi Jiwasraya Gagal Total, Minta Dibatalkan!

2 tahun ago
Menkeu Sri Mulyani Ungkap Rupiah Terancam Melemah. Sumber Detik.

Sri Mulyani Sebut Rupiah Terancam, Tetapi Masih Stabil Dibandingkan Negara Lain

1 tahun ago
Ganjar Akui Dirinya Kurang Ajar Tawarkan Anak SMK ke Investor

Ganjar Akui Dirinya Kurang Ajar Tawarkan Anak SMK ke Investor

5 tahun ago

FOLLOW US

  • 139 Followers

BROWSE BY CATEGORIES

  • Asuransi Negeri
  • Asuransi Swasta
  • Asuransi Terkini
  • BKPM
  • Business
  • Culture
  • Investasi Saham
  • Jaga Negeri
  • Lifestyle
  • National
  • News
  • OBLIGASI
  • Opinion
  • Politics
  • Reksa Dana
  • Sports
  • Tak Berkategori
  • Travel
  • Uncategorized

BROWSE BY TOPICS

2018 League Aan Suhanan asabri Asuransi Asuransi Jiwa Asuransi Kesehatan Asuransi Syariah bahlil lahadalia Balinese Culture Bali United Berita bkpm Budget Travel Champions League Chopper Bike co-payment Doctor Terawan Donald Trump ekonomi Emas Dunia ESDM Harga Emas Harga emas Antam IHSG investasi investasi saham investor Istana Negara Klaim Asuransi Korlantas Korlantas Polri Libur Nataru Market Stories Moneter National Exam OJK Pemerintah Pertumbuhan Ekonomi Premi Asuransi RAPBN realisasi investasi saham sri mulyani The Fed Visit Bali

POPULAR NEWS

  • Prudential Indonesia dan UOB Hadirkan Produk Perlindungan Jiwa PRUInfinity

    Prudential Indonesia dan UOB Hadirkan Produk Perlindungan Jiwa PRUInfinity

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kakorlantas Minta Polantas Tingkatkan Blue Light Patrol demi Rasa Aman Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wujudkan Polri Humanis dan Modern, Ferdinand Hutahaean Serukan Sinergi Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Karyawan Korban PHK Sritex Akan Kembali Bekerja, Menaker Pastikan Hak Pekerja Terpenuhi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Kakorlantas: Tugas Polantas Bukan Tentang Pangkat dan Jabatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Call us: +1 234 JEG THEME
No Result
View All Result
  • Home
  • Politics
  • News
  • Business
  • Culture
  • National
  • Sports
  • Lifestyle
  • Travel
  • Opinion

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In