Jumat, Oktober 24, 2025
  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
InfoAsuransi
  • Home
    • Home – Layout 1
    • Home – Layout 2
    • Home – Layout 3
  • News
  • Politics
  • Business
  • Culture
  • Opinion
  • Lifestyle
  • Login
No Result
View All Result
InfoAsuransi
Home Jaga Negeri

BUMN Hutama Karya Dibayangi Utang Jumbo, Solusi Tidak Jelas

Christine Natalia by Christine Natalia
9 Juli 2024
in Jaga Negeri
0
BUMN Hutama Karya Dibayangi Utang Jumbo

BUMN Hutama Karya Dibayangi Utang Jumbo

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

AsuransiAman.com – PT Hutama Karya (Persero) atau HK masih tersandung masalah besar dengan liabilitas yang mencapai nilai fantastis. Pada kuartal I-2024, total utang yang harus dibayar perusahaan BUMN ini mencapai Rp53,11 triliun. Meskipun demikian, tingkat ekuitas perusahaan tetap tinggi, berada di posisi Rp116,89 triliun selama tiga bulan pertama tahun ini.

Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, memilih untuk tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai sumber utama utang tersebut. Ia hanya memastikan bahwa kewajiban perusahaan terhadap vendor sedang dalam proses penyelesaian. “Terkait dengan utang-utang pada vendor yang merupakan utang baru dan terkait dengan permasalahan utang vendor yang ditanyakan pak Amin (anggota DPR RI) kemarin, saat ini telah kami selesaikan pak, dan sebagian dalam proses pak,” ujar Budi saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Senin (8/7/2024).

Related posts

Korlantas Polri Targetkan 5.000 Kamera ETLE Beroperasi di Seluruh Indonesia

Ribuan Kamera ETLE Siap Awasi Pelanggar Lalu Lintas, Era Tilang Manual Berakhir

13 Oktober 2025
Kakorlantas Irjen Agus Ajak Polantas Kembali ke Akar Pengabdian

Pesan Kakorlantas: Tugas Polantas Bukan Tentang Pangkat dan Jabatan

11 Oktober 2025

Namun, penjelasan yang diberikan Budi tidak cukup untuk menenangkan kekhawatiran publik dan pengamat ekonomi. Dengan utang yang terus meningkat, kredibilitas dan kemampuan Hutama Karya untuk melunasi kewajibannya menjadi tanda tanya besar. Budi Harto sendiri tidak menjelaskan secara rinci bagaimana perusahaan berencana mengelola utang yang terus membengkak tersebut.

Sebagai perbandingan, per September 2023, Hutama Karya mencatatkan utang sebesar Rp30 triliun. Kewajiban ini merupakan hasil akumulasi dari pinjaman perbankan dan obligasi. Bahkan, utang perusahaan sempat turun menjadi Rp14 triliun pada Juni 2023 setelah menjual dua ruas tol kepada Indonesia Investment Authority (INA) dengan nilai transaksi Rp20 triliun. Kedua ruas tol yang dijual adalah Tol Medan – Binjai dan Bakauheni – Terbanggi Besar.

Namun, penurunan utang tersebut ternyata hanya bersifat sementara. Setelah penjualan aset tersebut, utang Hutama Karya kembali melonjak dalam waktu yang relatif singkat. “Jadi sebelum kami melakukan aset recycling per Juni 2023, pinjaman kami sebesar Rp44 triliun, kami sudah melakukan aset recycling dan sudah menerima atas dua ruas yaitu Medan – Binjai dan Bakauheni – Terbanggi Besar senilai Rp20 triliun,” jelas Budi.

Langkah penjualan aset yang dilakukan perusahaan seolah menjadi solusi jangka pendek yang tidak menyelesaikan masalah mendasar. Dengan utang yang terus bertambah, Hutama Karya harus segera menemukan strategi yang lebih berkelanjutan untuk memperbaiki kondisi keuangannya.

Bahkan, rencana pemerintah untuk menambah Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1 triliun untuk menyelesaikan proyek tol Palembang-Betung juga menuai kritik. Banyak pihak menilai bahwa suntikan dana dari pemerintah bukanlah solusi jangka panjang yang efektif jika tidak diikuti dengan perbaikan manajemen keuangan dan strategi bisnis perusahaan.

Kondisi ini semakin memperlihatkan betapa rapuhnya keuangan Hutama Karya, terutama dalam menghadapi utang yang terus membengkak. Tanpa adanya rencana yang jelas dan transparan dari manajemen perusahaan, kekhawatiran akan kemampuan Hutama Karya untuk memenuhi kewajibannya hanya akan semakin besar.

Secara keseluruhan, situasi keuangan Hutama Karya saat ini mencerminkan manajemen yang kurang efektif dalam mengelola utang. Sementara itu, ketergantungan pada penjualan aset untuk mengurangi beban utang hanya menunjukkan bahwa perusahaan belum menemukan solusi yang benar-benar efektif untuk jangka panjang.

Dengan demikian, tantangan yang dihadapi Hutama Karya tidak hanya soal besarnya utang, tetapi juga bagaimana perusahaan dapat memperbaiki manajemennya agar lebih berkelanjutan dan tidak terus-menerus bergantung pada penjualan aset sebagai solusi sementara. Ini menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi manajemen Hutama Karya, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan bahwa perusahaan dapat keluar dari jeratan utang yang semakin menjerat.

Baca juga: Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Sebut Aset BLBI yang Disita Capai Rp38,25 Triliun

Sumber: Sindonews.

Tags: BUMNUtang BUMNUtang Hutama Karya
Previous Post

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Sebut Aset BLBI yang Disita Capai Rp38,25 Triliun

Next Post

OJK Ajukan Kasasi ke MA Terkait Pencabutan Izin Kresna Life

Next Post
OJK Ajukan Kasasi ke MA Terkait Pencabutan Izin Kresna Life

OJK Ajukan Kasasi ke MA Terkait Pencabutan Izin Kresna Life

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RECOMMENDED NEWS

Dissenting Opinion, Hakim: Kerugian Rp 22,7 T di Kasus ASABRI Masih Potensi

Dissenting Opinion, Hakim: Kerugian Rp 22,7 T di Kasus ASABRI Masih Potensi

4 tahun ago
Wamenhub dan Kakorlantas Tinjau Gerbang Tol Pejagan Saat Nataru

Wamenhub dan Kakorlantas Apresiasi Kerja Sama Lintas Instansi di Pos Pejagan

10 bulan ago

Bank DKI Genjot Inovasi di Transaksi Pembayaran Digital

2 tahun ago
OJK Wajibkan Peserta Asuransi Tanggung Minimal 10 Persen Biaya Klaim Perawatan

OJK Wajibkan Peserta Asuransi Tanggung Minimal 10 Persen Biaya Klaim Perawatan

5 bulan ago

FOLLOW US

  • 139 Followers

BROWSE BY CATEGORIES

  • Asuransi Negeri
  • Asuransi Swasta
  • Asuransi Terkini
  • BKPM
  • Business
  • Culture
  • Investasi Saham
  • Jaga Negeri
  • Lifestyle
  • National
  • News
  • OBLIGASI
  • Opinion
  • Politics
  • Reksa Dana
  • Sports
  • Tak Berkategori
  • Travel
  • Uncategorized

BROWSE BY TOPICS

2018 League APBN asabri Asuransi Asuransi Jiwa Asuransi Kesehatan bahlil lahadalia Balinese Culture Bali United Berita bitcoin bkpm Budget Travel BUMN Champions League Chopper Bike Doctor Terawan Donald Trump dpr ekonomi Emas Dunia Harga Emas investasi investasi saham investor Istana Negara Jiwasraya Klaim Asuransi Korlantas Korlantas Polri Lalu Lintas Market Stories Moneter National Exam OJK Pemerintah Pertumbuhan Ekonomi PHK Prabowo Prabowo Subianto Premi Asuransi saham sri mulyani The Fed Visit Bali

POPULAR NEWS

  • ISDC Promosikan Kesadaran Budaya Tertib Lalu Lintas di Indonesia

    Keselamatan Jalan Raya, ISDC Angkat Kesadaran Budaya Tertib Lalu Lintas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Booming Milenial Jadi Investor Pasar Modal, Ini Kata OJK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Purbaya Yudhi Sadewa Tegaskan Tak Gunakan Dana APBN untuk Pendirian Family Office

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Karyawan Korban PHK Sritex Akan Kembali Bekerja, Menaker Pastikan Hak Pekerja Terpenuhi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prudential Indonesia dan UOB Hadirkan Produk Perlindungan Jiwa PRUInfinity

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Call us: +1 234 JEG THEME
No Result
View All Result
  • Home
  • Politics
  • News
  • Business
  • Culture
  • National
  • Sports
  • Lifestyle
  • Travel
  • Opinion

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In