Asuransiaman.com – Privy, perusahaan penyedia layanan tanda tangan dan identitas digital terkemuka di Indonesia, kembali menegaskan perannya dalam mendorong transformasi digital di sektor asuransi. Komitmen ini diwujudkan melalui partisipasi aktif dalam Indonesia Insurance Summit 2025 yang berlangsung pada 21-23 Mei 2025 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).

Acara yang mengangkat tema “Reimagining the Future of Insurance: Innovation for a Sustainable Future” tersebut diselenggarakan oleh Dewan Asuransi Indonesia (DAI) bersama lima asosiasi industri asuransi nasional. Lebih dari seribu peserta, termasuk direksi perusahaan asuransi, komisaris, regulator dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mitra bisnis, akademisi, dan media, hadir dalam forum tersebut sebagai bagian dari upaya bersama mengakselerasi inovasi di sektor ini.

Dalam sesi bertajuk “Identity is the New Infrastructure: Enabling Digital Insurance with Trust Technology”, Privy menekankan pentingnya membangun infrastruktur digital yang dapat dipercaya sebagai pondasi utama bagi layanan asuransi yang berorientasi digital. Privy menggarisbawahi bahwa identitas digital yang tervalidasi secara akurat, pengelolaan data yang mematuhi regulasi, serta penerapan tanda tangan elektronik bersertifikat merupakan elemen krusial dalam menghadapi kebutuhan transaksi yang berisiko tinggi tanpa tatap muka, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 2024 Pasal 17 Ayat 2A.

Chief Operating Officer (COO) Privy, Nitin Mathur, menjelaskan bahwa tantangan utama industri asuransi saat ini adalah tingginya kasus penipuan serta biaya besar dalam akuisisi pelanggan. Menurutnya, Privy hadir sebagai platform kepercayaan digital terbesar di Indonesia yang mampu mengatasi kedua masalah tersebut. “Kami menyediakan infrastruktur digital yang tepercaya, dengan basis data yang aman, identitas digital terverifikasi, serta tanda tangan elektronik yang tersertifikasi,” ujar Nitin.

Privy menawarkan rangkaian solusi yang komprehensif, mulai dari teknologi verifikasi biometrik dengan kemampuan liveness detection, konversi teks OCR untuk KTP elektronik, hingga pengiriman dokumen elektronik secara teregistrasi. Layanan ini telah membantu lebih dari 57 juta pengguna individu dan 4.700 perusahaan lintas industri, termasuk sektor asuransi, untuk memberikan pengalaman onboarding yang aman dan tanpa hambatan.

Selain itu, Privy juga mendorong terwujudnya kolaborasi lintas pemangku kepentingan dalam membangun ekosistem identitas digital yang portabel, interoperabel, dan berstandar global. Pendekatan ini dinilai penting untuk menciptakan sistem yang efisien dan terpercaya.

Sesi tersebut juga mengangkat teknologi mutakhir seperti blockchain, zero-knowledge proof, dan verifiable credentials sebagai solusi utama dalam mengatasi penipuan serta meningkatkan efisiensi proses klaim di industri asuransi.

Sejak didirikan pada tahun 2016, Privy telah berperan sebagai penyedia layanan digital trust di Indonesia. Perusahaan ini terus berinovasi guna mendukung percepatan transformasi digital di berbagai sektor, dengan fokus kuat pada keamanan dan kemudahan layanan.

Dengan perkembangan teknologi dan regulasi yang mendukung, peran identitas digital serta tanda tangan elektronik bersertifikat semakin vital bagi masa depan industri asuransi di Indonesia. Privy hadir sebagai salah satu pionir yang berupaya mewujudkan ekosistem digital yang aman dan terpercaya bagi seluruh pelaku industri.