Jakarta –
PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero)/BPUI atau IFG mengusulkan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 3,56 triliun pada tahun depan. PMN ini akan digunakan untuk menyelesaikan pengalihan polis PT Asuransi Jiwasraya (Persero) ke IFG Life.
Direktur Utama BPUI Hexana Tri Sasongko menjelaskan, sampai Juni 2023 IFG Life telah menerima liabilitas (polis) dari Jiwasraya sebesar Rp 30,96 triliun atau 81% dari total yang akan dialihkan Rp 38,40 triliun.
Dia mengatakan, risk base capital (RBC) IFG Life saat ini mendekati batas minimal yaitu 128%.
“Sehingga tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk menerima seluruh pengalihan sisa polis yang masih ada di Jiwasraya sebesar Rp 7,4 triliun,” katanya di Komisi VI, Jakarta, Selasa (19/9/2023).
Dia mengatakan, pemerintah telah meminta dilakukan perhitungan kembali sisa pendanaan yang dibutuhkan untuk mengalihkan secara tuntas polis-polis yang telah direstrukturisasi. Perhitungan ini dilakukan konsultan independen dan didampingi BPKP.
“Yang menghasilkan perhitungan Rp 8,01 triliun termasuk pajak untuk mengalihkan sisa polis yang masih ada di Jiwasraya,” kata Hexana.
Kebutuhan Rp 8,01 triliun akan dipenuhi melalui PMN dari cadangan investasi tahun anggaran 2023 sebesar Rp 3 triliun, PMN 2024 Rp 3,56 triliun dan fundraising tahun 2023 sebesar Rp 1,45 triliun.
“Pada kesempatan ini kami akan mengusulkan penambahan modal kepada IFG untuk diteruskan kepada IFG Life tahun anggaran 2024 sebesar Rp 3,56 triliun, sebagai bagian dari skema pemenuhan total kebutuhan pendanaan Rp 8,01 triliun untuk menyelesaikan pengalihan polis Jiwasraya secara tuntas,” paparnya.
Lihat juga Video: Jaksa Agung Serahkan Aset Jiwasraya Rp 3,1 T ke Erick Thohir
(acd/rrd)