Nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang tergabung dalam Forum Pensiunan BUMN Nasabah Jiwasraya menolak restrukturisasi perusahaan asuransi tersebut. Menurut mereka, restrukturisasi Jiwasraya tidak berhasil karena malah merugikan nasabah.
Ketua Umum Forum Pensiunan BUMN Nasabah Jiwasraya Syahrul Tahir mengatakan alasan utama mereka ingin restrukturisasi dibatalkan karena dipangkasnya hak yang mereka peroleh. Syahrul mengaku ia terpaksa setuju restrukturisasi karena dipaksa oleh pihak Jiwasraya.
“Ini yang perlu kami sampaikan kami korban penzaliman, korban pemaksaan benar-benar kami dipaksa untuk melakukan itu. Kami berharap dalam hal ini pemerintah membatalkan restrukturisasi. Hentikan restrukturisasi yang dikatakan berhasil, tidak berhasil bagi kami,” tegasnya dalam konferensi pers di Kantor OC Kaligis & Associates, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2023).
Syahrul menambahkan ia dipaksa menyetujui restrukturisasi Asuransi Jiwasraya, dengan alih-alih bisa mendapatkan haknya sebesar 100%. Nyatanya hak para pensiunan malah dipotong rata-rata 50-74%.
Mantan karyawan Garuda Indonesia itu mengaku pensiunan yang dia terima dipotong sebanyak 70%. Ia juga mencontohkan potongan yang dialami oleh pensiunan perusahaan BUMN lainnya, misalnya pensiunan dari PT Pupuk Kalimantan Timur dipotong sebesar 50%-60%, pensiunan PT Timah (Persero) Tbk dan PT Petrokimia Gresik, dipotong rata-rata 50-74%.
“Saya kebetulan di Garuda dipotong 70%, namun ada juga yang dipotong 50-60%. Jadi kami hanya menerima 26-50%. Sedangkan karyawan pensiunan tersebut rata-rata hanya menerima setiap bulannya Rp 900 ribu terendah dipotong Rp 450 ribu. Pelanggaran Jiwasraya naungan BUMN, sungguh benar-benar menzalimi kami-kami semua,” ungkapnya
Menurut Syahrul pemotongan yang dilakukan itu merupakan pelanggaran. Para pensiunan juga merasa menjadi korban pemaksaan saat diminta untuk menandatangani persetujuan restrukturisasi Asuransi Jiwasraya.
“Ini sudah benar-benar menzalimi kami-kami semua. Pelanggaran ini tidak boleh dilakukan makanya kami membuat surat terbuka kepada presiden untuk dibatalkan, kembalikan hak kami! Yang dipotong itu uang para pensiunan, uang nasabah, bukan miliknya pemerintah. Kenapa Jiwasraya harus ditutup? Kenapa Jiwasraya harus dimatikan?” tegasnya.
Lihat juga Video ‘Jaksa Agung Serahkan Aset Jiwasraya Rp 3,1 T ke Erick Thohir’:
Nasabah minta restrukturisasi Jiwasraya dibatalkan. Cek halaman berikutnya.