Jakarta – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia jengkel kepada pengusaha yang tak kunjung merealisasikan investasinya padahal sudah mendapatkan insentif libur bayar pajak (tax holiday).
Bahlil menjelaskan bahwa selama ini pengusaha mengeluhkan sulitnya mendapatkan insentif. Sekarang, giliran insentif sudah diberikan malah tak kunjung berinvestasi.
“Kalau dulu kan pengusaha selalu mengatakan urus izin susah, meminta insentif susah. Tetapi sekarang mulai terbalik nih, negara sudah memberikan izin, insentif sudah dikasih, kemudian eksekusinya (dari pengusaha) yang belum jalan,” kata dia dalam konferensi pers virtual, kemarin Rabu (24/2/2021).
Pihaknya pun memanggil para pengusaha yang sudah mendapatkan insentif pajak tersebut. Dia ingin mengetahui penyebab mereka belum kunjung merealisasikan investasinya.
“Nah, sekarang ini kita lagi memanggil dan mengecek apa masalah dari perusahaan-perusahaan ini sehingga mereka belum menjalankan investasinya,” sambungnya.
Bahlil mengancam bakal mencabut insentif libur bayar pajak bagi perusahaan yang tidak kunjung merealisasikan investasi.
“Kalau kita sudah kaji jelas, kalau memang ada yang bisa jalan kita jalankan, kita bareng-bareng, kita bantu mereka. Tapi kalau cuma mohon maaf hanya mau akal-akalin pemerintah saja ya pemerintah harus punya sikap,” sebutnya.
Dia menekankan bahwa pemerintah memang tidak bisa sewenang-wenang. Tapi, pengusaha pun tidak boleh mengatur pemerintah.
“Jadi seperti awal saya katakan bahwa pengusaha tidak boleh mengatur negara, tapi negara juga tidak boleh semena-mena kepada pengusaha,” jelas Bahlil.
Dia menekankan bahwa negara harus membantu pengusaha tetapi negara juga harus tegas pada situasi tertentu.
“Nah, di situlah kehadiran negara dalam menjaga keseimbangan, karena bagaimanapun pengusaha ini penting karena mereka juga adalah pahlawan devisa dan pahlawan pencipta lapangan pekerjaan. Tapi ada juga yang harus kita tertibkan,” tambahnya.
(toy/zlf)