Investasi Saham

3 Investor Besar Siap Masuk KIT Batang, Apa Saja?

Jakarta – Ada 3 investor besar yang sudah berkomitmen untuk masuk kedalam Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. Proses pembangunan kawasan industri itu pun dikebut.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia pada kunjungannya ke KIT Batang bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa sudah ada 3 perusahaan besar yang akan mengisi lahan di KIT Batang, yaitu LG, KCC Glass, dan Wavin.

Dia juga berharap di tahun 2021 ini KIT Batang sudah siap untuk menerima tenant yang akan masuk untuk berinvestasi.

Pembangunan KIT Batang sendiri digarap oleh konsorsium yang berisi beberapa BUMN dan Lembaga Pemerintahan yang tergabung dalam konsorsium yang bernama PT Kawasan Industri Terpadu Batang.

PTPP salah satu anggota konsorsium itu menjelaskan sampai dengan saat ini, progress pekerjaan lapangan (cut & fill) KIT Batang untuk Klaster 1 Fase 1 seluas 450 hektare, yaitu Zona 1 dan Zona 2 telah mencapai 99% dan 98% sedangkan untuk Zona 3 akan diselesaikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

PTPP sendiri mengerjakan Paket I.1.B Pembangunan Jalan KIT Batang dengan lingkup pekerjaan, yaitu pembangunan Jalan Baru sepanjang 3,6 kilometer dan 1 jembatan sepanjang 84 meter. Proyek pembangunan jalan tersebut memiliki masa pelaksanaan selama 180 hari kalender. Adapun proyek dengan nilai kontrak sebesar Rp 183 miliar tersebut dibiayai oleh APBN Tahun Anggaran 2020-2021.

Proyek pembangunan KIT Batang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digagas oleh Pemerintah yang bertujuan mendorong penguatan sektor industri di Indonesia.

“PTPP sedang mengebut progress pembangunan KIT Batang Fase I dimana pembangunan tersebut ditargetkan dapat selesai pada tahun 2021. Dengan progress yang sudah berjalan sampai dengan saat ini, PTPP optimis dapat menyelesaikan pekerjaan lapangan tersebut tepat waktu sehingga para investor dapat segera masuk untuk memulai pembangunan pabrik mereka,” kata Corporate Secretary PTPP, Yuyus Juarsa, Senin (15/2/2021).

KIT Batang terletak di Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah yang memiliki total luas lahan untuk dikembangkan seluas 4.300 hektar. Pembangunan KIT Batang dibagi menjadi 3 (tiga) kluster, yaitu Kluster I seluas 3.100 hektare, Kluster II seluas 800 hektare, dan Kluster III seluas 400 hektare. KIT Batang merupakan salah satu kawasan pilihan yang ditawarkan dapat menjadi sentra industri baru dimana dengan dibukanya kawasan tersebut diharapkan dapat mendatangkan para investor asing untuk berinvestasi di Indonesia.

(das/zlf)

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *