Skandal Asabri tengah diusut Kejaksaan Agung (Kejagung) dan delapan orang sudah ditetapkan menjadi tersangka. Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md sudah menduga ada indikasi korupsi di Asabri, mengaca dari pernyataannya tahun lalu.
Skandal Asabri yang dimaksud adalah dugaan korupsi perihal investasi saham di perusahaan pelat merah tersebut. Mahfud Md mengatakan, ada yang marah saat dia membeberkan indikasi korupsi di Asabri.
“Nah ini yang saya katakan dulu, ketika pada bulan Januari dan Februari tahun 2020, awal, setahun yang lalu. Saya katakan memang di situ ada indikasi korupsi,” kata Mahfud Md di kanal YouTube Kemenko Polhukam, Selasa (2/2/2021).
“Lalu ada yang marah-marah kan waktu itu. Pokoknya kalau bilang itu, mau dilaporkan, mau diadukan ke polisi. Nah sekarang sudah terbukti,” imbuhnya.
Mahfud Md tidak menyebut dengan jelas siapa orang yang dimaksudnya. Mahfud Md mengatakan, dulu dia menduga kerugian dari kasus Asabri mencapai belasan triliun Rupiah, tetapi menurut Kejagung ternyata lebih dari itu, meskipun baru hitungan sementara.
Eks Dirut PT Asabri, Sonny Widjaja jadi tersangka. (Wilda HN/detikcom)
|
“Kalau dulu saya sebut Rp 16 triliun dugaan korupsinya, ternyata ini sesudah dilacak betul, itu sekitar Rp 22 triliun sampai Rp 23 triliun. Tapi sekali lagi, prajurit TNI dan Polri tenang. Negara akan memberikan pelayanan kepada anda karena ini uang anda, uang tabungan anda di Yayasan Asabri,” kata Mahfud Md.
Tepatnya pada 10 Januari 2020, Mahfud Md pernah mengomentari tentang audit BPK terhadap Asabri. Bahkan saat itu Mahfud Md menduga ada korupsi di atas Rp 10 triliun dari uang yayasan yang dikumpulkan dari para prajurit TNI itu.
“Saya mendengar ada isu korupsi di Asabri yang mungkin itu tidak kalah fantastisnya dengan kasus Jiwasraya. Di atas Rp 10 triliun itu,” kata Mahfud Md kala itu.
“Asabri itu punya orang kecil. Itu punya prajurit. Polisi, tentara yang pensiun-pensiun yang pangkatnya kecil. Itu kan banyak yang nggak punya rumah, nggak bisa keluar,” sambungnya.
Karena hal ini menyangkut hajat hidup orang banyak, Mahfud Md akan melakukan serangkaian langkah strategis. Salah satunya memanggil menteri terkait.
Mahfud Md mengatakan, Kejagung akan menyita aset dalam skandal Asabri. Simak di halaman selanjutnya…