Jakarta –
Orang kaya dunia diketahui ramai-ramai akan melepas saham di raksasa internet, Alibaba Group Holdings. Menurut Citigroup Inc. para investor melakukannya setelah pemerintah China memulai penyelidikan atas dugaan praktik monopoli di perusahaan Jack Ma.
Dikutip dari Bloomberg, Kamis (21/2021) menurut laporan Citigroup para kliennya dari wilayah Eropa, Timur Tengah, dan Afrika telah melepas saham di perusahaan e-commerce terbesar China sejak Desember 2020. Setelah laporan penyelidikan praktek monopoli muncul.
Sebelumnya Alibaba dan saingannya termasuk Tencent Holdings Ltd dipuji karena dianggap sebagai pendorong kemakmuran ekonomi dan simbol kecakapan teknologi China. Namun kini mereka menghadapi tekanan yang semakin meningkat dari regulator China.
Akibat tekanan itu, penawaran umum perdana senilai US$ 35 miliar dari perusahaan pembayaran afiliasi Alibaba, Ant Group Co juga tiba-tiba dihentikan tahun lalu. Atas perintah dari regulator China, Ant Group pun berencana menjadwalkan perombakan pada bisnisnya untuk memastikan perusahaannya dapat terus berlanjut.
Kendati demikian, saham Alibaba melonjak 11% pada perdagangan Hong Kong, Rabu (20/1) usai kemunculan Jack Ma ke publik kemarin. Ma ramai diberitakan menghilang sejak awal November 2020. Dia menghilang diduga setelah mengkritik pemerintah China.
Kemarin, akhirnya Ma muncul lagi ke publik melalui video yang beredar di media sosial China. Dalam video itu pendiri Alibaba tersebut terlihat tengah berbicara di acara yayasan amalnya, Jack Ma Foundation. Acara itu diselenggarakan tiap tahun untuk memberikan apresiasi kepada para guru pedesaan.
(fdl/fdl)