Asuransi Negeri

Kejagung Duga Kuat Hampir Semua Tersangka Kasus Asabri Ada Aset di Luar Negeri

Jakarta

Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) masih menyelidiki aset delapan tersangka dalam dugaan korupsi penyimpangan investasi di PT Asabri. Direktur Penyidikan pada Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah, menduga kuat ada aset yang milik para tersangka yang berada di luar negeri.

“Akan lebih intens, akan lebih dikonsentrasikan terhadap aset-aset yang indikasi kuat ada di luar. Hampir semua (tersangka),” Febrie Adriansyah kepada wartawan di Gedung Bundar Jampidsus Kejagung, Jalan Sultan Hasanuddin, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/2/2021).

Meski demikian, Febrie belum dapat menjelaskan di mana saja aset milik para tersangka. Menurutnya, penyidik saat ini masih melakukan penyidikan.

“Masih dikejar, aset ada beberapa dipetakan tuh tetapi masih rahasia penyidik, kasihan anak-anak di lapangan,” ucapnya.

Sebelumnya, Febrie menyebut pihaknya masih menelusuri aset para tersangka kasus korupsi penyimpangan investasi PT Asabri. Kejagung berencana membentuk tim khusus untuk menelusuri aset-aset yang ada di luar negeri.

“Jadi kita harapkan yang di luar negeri ini ada progres. Makanya tadi kita sudah dorong tim mungkin besok sudah ada pengajuan untuk pembentukan tim yang khusus ke luar negeri,” kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Febrie Adriansyah kepada wartawan di gedung bundar Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa (2/1).

Seperti diketahui, Kejagung telah menetapkan 8 tersangka dalam pusaran kasus PT Asabri. Dua dari 8 tersangka yang ditetapkan merupakan terdakwa dalam perkara dugaan korupsi di PT Jiwasraya.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengatakan 2 terdakwa Jiwasraya yang kini juga menjadi tersangka PT Asabri adalah Komisaris PT Hanson International Benny Tjokrosaputro (Benny Tjokro) dan Komisaris PT Trada Alam Minera Heru Hidayat.

Kejagung mengungkap total kerugian keuangan negara akibat kasus PT Asabri sebanyak Rp 23,7 triliun. Hasil ini diperoleh dari perhitungan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *