Jakarta –
Seorang investor berusia 10 tahun mendapat untung besar karena mencairkan saham GameStop. Saham ini naik tinggi gara-gara ada ‘perang’ investor melawan ‘bandar’ saham.
Dikutip dari CNN, Selasa (2/2/2021), bocah berusia 10 tahun ini bernama Jaydyn Carr. Ia baru saja mencairkan saham GameStop dengan nilai US$ 3.200 atau setara Rp 44,8 juta (asumsi kurs Rp 14.000)
Ibunya, Nina Carr membeli 10 saham untuk Jaydyn pada tahun 2019 lalu sebagai hadiah perayaan Kwanzaa. Nina ingin mengajari Jaydyn investasi. Jaydyn sangat menyukai video game, jadi saham tersebut cocok untuk Jaydyn.
“Kami selalu ada di sana (GameStop) dua tahun lalu, hanya membeli video game yang berbeda,” katanya.
“Saya seperti, ‘Saya bisa memberinya saham GameStop dan memberinya sesuatu yang nyata untuk dipegang dan dengan cara itu dia bisa menghargainya seperti itu’,” sambungnya.
Dia membeli saham tersebut seharga sekitar US$ 60 dan mencetak sertifikat saham yang dibingkai dan dibungkus kado. Jaydyn ingin XBox One, tetapi ia mengatakan menyukai hadiah itu.
“Sangat keren bahwa saya mendapatkan saham di salah satu perusahaan yang paling sering saya gunakan,” kata Jaydyn.
Saham GameStop telah meningkat lebih dari 1.500% untuk tahun ini. Kenaikan sebagian besar didorong oleh sekelompok investor di Reddit yang membeli saham untuk merugikan hedge fund atau bandar. Nina telah menjadi investor aktif 5 tahun dan telah menyiapkan peringatan untuk melacak harga saham.
Pada Rabu pagi, ia melihat sahamnya yang telah mencapai US$ 350 turun secara drastis. Ia pun berlari ke putranya tersebut dan menjelaskan apa yang terjadi. Ia pun bertanya pada putranya tersebut apa yang akan ia lakukan.
“Saya ingin menjualnya saat itu juga karena saya tahu itu bisa turun dalam beberapa detik,” kata Jaydyn.
Mereka akhirnya menjual saham itu dengan harga sekitar US$ 320 per saham, dengan total hampir US$ 3.200. Itu adalah saham pertama Jaydyn, tapi dia bilang sedang meneliti pembelian saham berikutnya.
Jaydyn menaruh US$ 2.000 di rekening tabungannya dan berencana untuk menginvestasikan US$ 1.000. Dia mengatakan ingin membeli saham Microsoft dan Roblox, perusahaan game online populer yang sedang mempersiapkan IPO-nya.
(acd/zlf)